UMUM

Selasa, 14 Juli 2009

PAIKEM UIJ

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekiolah : Universitas Umar Ibnu Khotob
Mata Kuliah : Dirasah Islamiyah 1
Bobot : 2 SKS
Kode : MKK
Aspek : Fiqih ( pengurusan jenazah)
Dosen : Iyan Maulana M.Pd.I
Waktu : 2 X 45 Menit


Standar Kompetensi : Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah


Kompetensi Dasar : Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
Memperagakan tatacara pengurusan jenazah


Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan :

Mampu menjelaskan tatacara memandikan jenazah
Mampu menjelaskan tatacara mengkafani jenazah
Mampu menjelaskan tatacara menshalatkan jenazah
Mampu menjelaskan tatcara menguburkan jenazah
Mampu memperagakan tatacara memandikan jenazah
Mampu memperagakan tatacara mengkafani jenazah
Mampu memperagakan tatacara menshalatkan jenazah
Mampu memperagakan tatacara menguburkan jenazah






Materi Ajar (Materi pokok)

Tatacara pengurusan jenazah :

v Memandikan
v Mengkafani
v Menshalatkan
v Menguburkan

Metode pembelajaran : Ceramah,Diskusi,Pemberian tugas,tanya Jawab ,bermain peran dan demonstrasi.

Sebelum memulai mengajar terlebih dahulu dosen mendesain pembelajaran dalam hal ini desain yang digunakan adalah model Dick dan Carrey.
1.Mengidentifikasi tujuan umum pengajaran
Dalam merumuskan tujuan umum pembelajaran harus mempertimbangkan karakteristik bidang studi,karakteristik siswa dan kondisi lapangan dalam hal materi ini berupa konsep dan praktek.
2.Melakukan analisis pembelajaran
Posisi analisis pembelajaran dalam keseluruhan disain pembelajaran merupakan perilaku prasarat,sebagai perilaku yang menuntut urutan gerakan fisik berlangsung terlebih dahulu,sehingga analisis sebagai acuan dasar dalam melanjutkan langkah-langkah desai berikutnya.
3.Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karatristik siswa.
Dalam hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui koalitas perseorangan untuk dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam mendeskripsikan strategi pengelolaan pembelajaran.aspek-aspek yang diungkap dalam kegiatan ini bisa berupa bakat,motivasi belajar,gaya belajar,kemampuan berfikir,minat atau kemampuan awal.
4. Merumuskan tujuan performasi.
Tujuan harus menguraikan apa yang akan dapat dikerjakan atau diperbuat oleh anak didik
Menyebutkan kriteria yang digunakan untuk menilai prbuatan anak didik yang dimaksud tujuan.
5.Mengembangkan butir-butir tes acauan patokan.
Tes acuan patokan terdiri atas (soal-soal) yang secara langsung mengukur istilah patokan yang dideskripsikan dalam suatu perangkap tujuan khusus
6.Mengembangkan strategi pembelajaran (metode dan media pembelajaran)
7.Mengembangkan dan memilih material pembelajaran
8.Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif.
Melalui evaluasi formatif akan ditemukan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kegiatan pembelajaran,sehingga kekurangan –kekurangan tersebut dapat diperbaiki
9.Mendisain dan melaksanakan evaluasi sumatif

Langkah – Langkah kegiatan :

a.kegiatan awal
Dosen-siswa memberi salam dan memulai pembelajaran dengan menucap basmalah dan kemudian berdoa bersama sebelum memulai pelajaran
Appersepsi : Dosen menayangkan gambar –gambar tentang kejadian alam seperti Tsunami,banjir,gempa bumi,kebakaran dan gunung meletus ini dimaksudkan agar para siswa terfokus pada Dosen dan pelajaran sehingga siswa tidak mengantuk,becanda dan asik dengan kesibukan masing-masing.
Dosen mengajukan pertanyaan kepada siswa contoh pertanyaan :
“Apakah anda semua pernah mengalami hal seperti ini “?
Apakah anda pernah melihat kejadian seperti digambar ini ?
Apa yang kalian akan perbuat bila saudara/teman anda mengalami hal seperti ini ?
Apakah yang kamu ketahui tentang kematian ?
Apa saja yang anda perbuat bila ada sanak saudara mengalami kematian?
Siswa akam menjawab dengan berbagai pengetahuannya sesuai dengan tingkat pemahamn mereka terhadap materi tersebut.
Siswa diberi penghargaan (Reword) atas jawaban yang diberikan ini dimaksud sebagai motivasi siswa agar lebih semangat belajar lagi dan mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi pelajaran yang akan diberikan.
Dosen menjelaskan tujuan yang diharapkan yang akan dicapai mahasiswa setelah memmpelajari materi ini.
Dosen mengadakan pendekatan kontekstual yaitu konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagia anggota keluarga dan masyarakat.

b.Kegiatan inti

Dosen menggunakan konsep CTL karena hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa,strategi pembelajaran lebih dipentingkan dari pada hasil,prosdes pembelajarn berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami,bukan mentransper pengetahuan dari guru kesiswa.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kontekstual
Dosen mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas(siswa).
Dosen membagi siswa berjumlah 20 orang menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok menentukan sendiri ketua dan anggota kelompok.Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
Siswa mengkembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
.Siswa melaksanakan sejauh mungkin inkuiri untuk semua topik,topiknya yaitu tentang penyelenggaraan jenazah
.Siswa satu dengan yang lainnya saling beriteraksi sehingga terlihat/terciptakan masyarakat belajar dalam hal ini materi penyelenggaraan jenazah
Siswa menghadirkar model sebagai contoh pembelajaran dalam hal ini adalah praktek pengkafanan jenazah
Diakhir pertemuan siswa diajak untuk berrefleksi.Siswa disuruh memejamkan mata dengan mengendurkan sgala persendian/urat-urat tubuh,siswa menghirup udara dalam-dalam kemudian menghembuskan secara perlahan udara tersebut,dalam keadaan mata masih terpejam siswa diajak berhalusinasi seolah olah dia berada di bibir pantai pada pagi hari yang sejuk dan siswa merasakan udara dipantai tersebut,siswa mendengan desiran ombak,dan angin yang menyapu lembut ketubuhnya juga cipratan air yang membasahi bagian dahinya.Setelah itu siswa membuka perlahan kedua matanya.Dia akan merasakan kesegaran yang sangat luar biasa dan pengalaman yang menyenangkan dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Dosen melaksanakan penilaian diantaranya :
Penilain proses belajar mengajar
Penilain membuat permasalahan dan menjabarkan permasalahan dengan jawaban yang baik dan tepat.
Penilaian praktek penyelenggaraan jenazah dengan benar.
Penilaian sumatif dan formatif
Contoh soal : Kognitif.
Jelaskan tentang tatcara Memandikan Jenazah ...
Jelaskan tentang tatcara Mengkafani Jenazah ...
Jelaskan tentang tatcara Mensholatkan Jenazah ...
Jelaskan tentang tatcara Menguburkan Jenazah ...

Praktek Siswa ditugaskan untuk ...
memperagakan tatacara memandikan jenazah
memperagakan tatacara mengkafani jenazah
memperagakan tatacara menshalatkan jenazah
memperagakan tatacara menguburkan jenazah





Kegiatan akhir (penutup).

Dosen meminta agar para siswa sekali lagi membaca kesimpulan tentang materi penyelenggaraan jenazah
Dosen memotifasi siswa agar rajin belajar
Dosen mengakhiri pelajaran dengan membaca Hamdalah dan menjawab salam siswa
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

 
© 2011 Perkembangan Pemikiran
Designed by Blog Thiet Ke
Posts RSSComments RSS
Back to top